Cara Cek Porsi Haji dan Keberangkatan secara Online dengan Mudah
Menunaikan ibadah haji merupakan impian bagi setiap umat Muslim. Namun, dengan tingginya animo masyarakat, antrean keberangkatan haji di Indonesia bisa mencapai puluhan tahun. Untuk itu, penting bagi calon jemaah untuk mengetahui nomor porsi dan estimasi waktu keberangkatan mereka. Kementerian Agama (Kemenag) telah menyediakan layanan online untuk memudahkan pengecekan ini
Apa Itu Nomor Porsi Haji?
Nomor porsi haji adalah nomor urut pendaftaran yang diberikan kepada calon jemaah setelah melakukan setoran awal haji. Nomor ini terdiri dari 10 digit angka dan tercantum dalam berkas pendaftaran yang diterbitkan oleh Kantor Kemenag Kabupaten/Kota tempat calon jemaah mendaftar. Nomor porsi ini penting untuk mengetahui posisi antrean dan estimasi waktu keberangkatan haji.

Cara Cek Nomor Porsi Haji dan Estimasi Keberangkatan
1. Melalui Website Resmi Kemenag
Kemenag menyediakan layanan cek nomor porsi dan estimasi keberangkatan melalui situs resmi mereka. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka situs resmi Kemenag di
- Scroll ke bawah hingga menemukan bagian “Estimasi Keberangkatan”
- Masukkan nomor porsi yang terdiri dari 10 digit angka.
- Isi captcha yang tertera untuk verifikasi.
- Klik “Cari” untuk melihat informasi estimasi keberangkatan Anda.
Informasi yang ditampilkan meliputi nama, kabupaten/kota, provinsi, posisi porsi pada kuota wilayah, dan tahun perkiraan keberangkatan baik dalam kalender Masehi maupun Hijriyah.
2. Melalui Aplikasi Pusaka Kemenag
Selain melalui situs web, Kemenag juga menyediakan aplikasi mobile bernama Pusaka yang dapat diunduh di Google Play Store atau App Store. Berikut cara menggunakannya:
- Unduh dan instal aplikasi Pusaka dari Play Store atau App Store.
- Pilih menu “Layanan Haji & Umrah”, kemudian pilih “Estimasi Keberangkatan”
- Masukkan nomor porsi yang terdiri dari 10 digit angka.
- Klik “Cari Nomor Porsi” untuk melihat informasi estimasi keberangkatan Anda.
Aplikasi Pusaka akan menampilkan data seperti nomor porsi, nama, kabupaten/kota, provinsi, posisi porsi pada kuota wilayah, dan tahun perkiraan keberangkatan.
Faktor yang Mempengaruhi Estimasi Keberangkatan
Perlu diingat bahwa estimasi keberangkatan haji dapat berubah sesuai dengan beberapa faktor, antara lain:
- Perubahan kuota wilayah: Penyesuaian kuota haji antar provinsi, kabupaten, atau kota dapat mempengaruhi antrean.
- Perubahan regulasi pemerintah: Kebijakan baru dari pemerintah terkait penyelenggaraan haji dapat mempengaruhi jadwal keberangkatan.
- Status pendaftaran: Calon jemaah yang belum batal atau belum berangkat akan dihitung dalam estimasi.
Oleh karena itu, penting untuk secara berkala mengecek status porsi haji Anda melalui layanan yang disediakan oleh Kemenag
Tips untuk Calon Jemaah Haji
- Simpan nomor porsi dengan baik: Nomor porsi adalah kunci untuk mengecek status dan estimasi keberangkatan Anda.
- Gunakan layanan resmi: Pastikan Anda menggunakan situs web dan aplikasi resmi dari Kemenag untuk mendapatkan informasi yang akurat.
- Perbarui data pribadi: Jika ada perubahan data pribadi, segera laporkan ke Kantor Kemenag setempat untuk memastikan data Anda selalu up-to-date.
- Pantau informasi terbaru: Ikuti perkembangan informasi terkait haji melalui situs resmi Kemenag atau aplikasi Pusaka untuk mendapatkan update terkini.

Kesimpulan
Dengan adanya layanan online dari Kemenag, calon jemaah haji kini dapat dengan mudah mengecek nomor porsi dan estimasi keberangkatan mereka. Melalui situs resmi Kemenag dan aplikasi Pusaka, informasi yang dibutuhkan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Namun, selalu ingat bahwa estimasi keberangkatan dapat berubah sesuai dengan berbagai faktor. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau informasi terbaru dan memastikan data pribadi Anda selalu akurat.
Kebahagiaan warga kota tidak hanya diukur dari tingkat pendapatan, tetapi juga dari kualitas hidup, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, keberlanjutan lingkungan, dan partisipasi dalam tata kelola kota. Happy City Index 2025, yang dirilis oleh Institute for Quality of Life, mengevaluasi 200 kota di dunia berdasarkan 82 indikator dalam enam kategori utama: tata kelola, lingkungan, ekonomi, mobilitas, kesehatan, dan warga. Indeks ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kualitas hidup di perkotaan dan bagaimana kebijakan kota dapat mempengaruhi kebahagiaan warganya.
Baca Juga : PKB Minta Menkes Budi Gunadi Sadikin Tak Lagi Buat Pernyataan Kontroversial